BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Bicara
soal definisi, PC Magazine mendefinisikan touch screen sebagai: “Sebuah layar
yang sensitif terhadap sentuhan jari atau stylus. Umum digunakan di mesin ATM,
pusat retail point-of-sale, sistem navigasi mobil, monitor medis, dan panel
kendali industri, layar sentuh menjadi sangat populer di handheld setelah Apple
memperkenalkan iPhone pada tahun 2007.
Touch
screens akhirnya menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Perusahaan
menggunakan layar sentuh untuk sistem kios dalam pengaturan penjualan ritel dan
pariwisata, pusat penjualan, ATM, dan PDA, di mana stylus kadang-kadang
digunakan untuk memanipulasi GUI dan untuk memasukkan data. Popularitas ponsel
pintar, PDA, game konsol portabel dan berbagai jenis peralatan informasi telah
mendorong permintaan dan penerimaan touch screens.
HP-150 dari
tahun 1983 telah menjadi salah satu komputer paling awal di dunia touchscreen
komersial. Sesungguhnya tidak memiliki touch screen dalam artian sempit,
melainkan ia memiliki tabung CRT Sony 9″ yang dikelilingi oleh pemancar dan
penerima infra merah, yang mendeteksi posisi setiap obyek non-transparan di
layar.
Awalnya touch screens yang semula hanya bisa merasakan satu titik kontak pada satu waktu, dan hanya memiliki sedikit kemampuan untuk merasakan seberapa keras seseorang menyentuh. Kini telah mulai berubah dengan komersialisasi dengan teknologi multi-touch.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan
Pada
tahun 1971, pertama kali “Touch Sensor” ini dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst
(pendiri Elographics) sekaligus sebagai seorang instruktur di University of
Kentucky. Sensor ini disebut “Elograph,” dan telah dipatenkan oleh University
of Kentucky Research Foundation. “Elograph” ini tidak transparan seperti
touchscreens modern, namun demikian elograph telah menjadi tonggak sejarah yang
signifikan dalam teknologi touchscreen. Pada tahun 1974 touchscreen pertama
sesunggunya yang telah dilengkapi dengan permukaan transparan dikembangkan oleh
Doktor Sam Hurst dan Elographics. Pada tahun 1977 Elographics dikembangkan dan
dipatenkan dengan teknologi lima-kawat resistif, yaitu teknologi touchscreen
yang paling populer digunakan saat ini.
Sam Hurst, pendiri Elographics
PC tablet
yang digagas oleh apel komputer dan diikuti oleh merek-merek terkenal dunia
lainnya telah menjadikan touchscreen multi-touch menjadi interface utama dengan
berbagai kemampuan yang disediakannya.
2.2 Komponen-komponen
Sebuah sistem layar sentuh terdiri atas tiga komponen dasar :
Ø
Panel
sensor layar sentuh, yang terletak di lapisan luar tampilan dan menimbulkan
aliran listrik tertentu tergantung di mana terdapat sentuhan.
Ø
Pengontrol
layar sentuh, yang melakukan pemrosesan sinyal yang diterima dari panel sensor,
kemudian menerjemahkannya ke dalam data sentuhan yang disalurkan kepada
prosesor komputer.
Ø
Driver
perangkat halus, yang menerjemahkan data menjadi gerakan tetikus, memungkinkan
panel sensor untuk berfungsi layaknya tetikus, dan menyediakan antarmuka pada
sistem operasi komputer.
2.3 Jenis Jenis
Touchscreen
1. Resistive Screen
Sistem
resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat
konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang
bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal
listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua
lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga
lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan
konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus
referensi.
Ketika
terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung
secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka
akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari
gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus
listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus
referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut
lagi.
Informasi
sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan
sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian
informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang
mudah digunakan.
Layar
dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja,
sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat
rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi
ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya
debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu
menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus.
Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di
pabrik, laboratorium, dan banyak lagi. Contoh HP yg menggunakan layar resistif
adalah Samsung Star, Sony Erricson W950.
2. Capacitive Screen
Sistem
kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara
kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya.
Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan
indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk
kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan
ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka
dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen
jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan
tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan
referensi.
Ketika
jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut
berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor.
Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor
yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai
di sini.
Kalkulasi
ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai
referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi
dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi
tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah
aplikasi.
Capasitive
touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya
berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan
layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan
dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di
restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb. Contoh HP yg menggunakan
layar kapasitif adalah Samsung Corby Touchscreen, iPhone.
3. Surface Acoustic Wave System
Teknologi
touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di
permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser,
pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Selain itu dilengkapi juga dengan
sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic
tetap berada pada area layar monitor.
Kedua
tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal.
Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang
diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts,
dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang
yang dipancarkan.
Perubahan
gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan
diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi
sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller
untuk diproses lebih lanjut.
Data yang
dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda
yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu
dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang
disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi
ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka
tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90
persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.
Tanpa
adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan
tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh,
ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi.
Kelemahannya
kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu,
air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain
yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu
sentuhan. Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training komputer,
keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan
tajam dan saat presentasi dalam ruangan.
4. Guided acoustic wave
Alat ini
bekerja dengan mentransmisikan gelombang akustik melalui lapisan atas kaca yang
ditempatkan diatas layar tampilan. Ketika suatu alat yang memiliki daya
penghantar seperti jari terkontak dengan gelombang, maka transmisi gelombang
akustik terganggu oleh jari. Gangguan menyebabkan pengurangan amplitudo dimana
pengurangan tersebut diidentifikasi oleh control electronics untuk mendeteksi
lokasi sentuhan.
5. Scanning infrared
Dalam
bingkai sentuhan atau layar terdapat jajaran diode cahaya dan transistor foto
yang masing-masing diletakan di dua sisi yang berlawanan untuk menghasilkan
sebuah kisi dari cahaya infra merah yang tidak terlihat. Ketika jari atau alat
penghantar lainnya memasuki kisi tersebut, cahaya infra merah yang dipancarkan
diode cahaya terhalangi. Foto transistor mendeteksi hilangnya cahaya dan
mentransmisikan sinyal yang mengidentifikasi koordinat x dan y dari letak jari
atau alat penghantar tersebut.
6. Near field imaging (NFI)
Tipe ini
menggunakan alat atau sirkuit pendeteksi sentuhan yang canggih untuk mendeteksi
sentuhan. Alat atau sirkuit tersebut memiliki tingkat ketepatan tinggi dalam
menggunakan data dan memproses gambar untuk menghasilkan profil yang tepat atas
sentuhan yang diberikan.
2.4 Keuntungan dan kerugian penggunaan
Pfauth
dan Priest (1981) menyebutkan keuntungan dan kerugian dari digunakannya perangkat
layar sentuh, yang antara lain sebagai berikut:
Keuntungan :
ü
Terdapat
kontrol dan interaksi langsung antara indera penglihatan dan indera peraba
masukkan dan keluaran yang dihasilkan terdapat pada satu lokasi yang masa
ü
Adanya
kemampuan untuk memasukkan dan mengawasi data secara cepat
ü
Karena
penggunaannya mudah, tidak diperlukan terlalu banyak pelatihan pengguna dalam
mengoperasikan sistem layar sentuh
ü
Hanya
pilihan yang valid dan mungkin untuk diterima yang dapat ditampilkan
ü
Mudah
diterima oleh penggunanya
ü
Tidak
dibutuhkannya daya ingat penggunanya
Kerugian :
ü
Besarnya
biaya pengembangan sistem layar sentuh sebagai teknologi yang belum lama
digunakan dalam barang-barang yang diproduksi secara missal
ü
Membutuhkan
tambahan waktu dalam proses pemrogramannya
ü
Kurang
fleksibel untuk beberapa jenis masukkan tertentu
ü
Kesalahan
pada gambar yang ditampilkan akan menimbulkan kesalahan pengoperasian
ü
Kelelahan
yang dirasakan akibat mendekati layar secara berulang kali
ü
Jari
tangan seringkali menutupi tampilan visual layar.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Layar
sentuh atau touch screen
ini merupakan suatu temuan yang menakjubkan dan sangat mendukung perkembangan
teknologi. Menurut filosofi Steve Jobs yang mempopulerkan layar sentuh
dari perangkat iPhone dan iPad, sentuhan memiliki makna filosofis berupa cinta
dan kepedulian. Oleh karena itulah ia yakin bahwa sistem ini akan menjadi
favorit banyak orang di masa mendatang.
Teknologi
touchscreen terus berkembang dari waktu ke waktu. Jika dulu teknologi ini
dipatentkan oleh pihak-pihak tertentu, pada sekitar tahun 1980-an hak paten
tersebut telah berakhir dan teknologi ini menjadi milik umum yang bebas
dikembangkan. Maka dari itu, teknologi ini cukup banyak berkembang untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
Saat ini
touchscreen tidak hanya digunakan pada perangkat komputer saja. Mobil, motor,
telepon genggam, PDA, konsol game, mesin-mesin berat, pesawat terbang, dan
banyak lagi perangkat yang dilengkapi oleh touchscreen saat ini.
DAFTRA PUSTAKA
good job gan
ReplyDeleteisolasi tahan panas