BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pesatnya perkambangan teknologi saat ini
tidak bisa dipisahkan dari masyarakat terutam kalangan remaja yang sangat
rentan dengan pergaulan. Perkembangan teknologi merupakn peluang besar bagi
masyarakat untuk melakukan inovasi namun tidak bisa dipugkiri perkembangan
inipula menimbulkan dampak negative bagi kalangan remaja terutama di segi
pergaulan. Dan phenomena inilah yang menjadi PR besar bagi masyarakat terutama
bagi orangtua untuk mengawasi pergaulan anak remaja mereka. Karena para remaja
merupakan generasi penerus bangsa yang yang akan berjuang untuk mewujudkan
cita-cita bangsa untuk mencetak anak bangsa yang berilmu berpengetahuan dan
berakhlak.
1.2
Rumusan Masalah
Bertitik tolak
dari latar belakang di atas, dalam pembahasan tentang “Dampak HP di kalangan
remaja” ini ditemukan permasalahan:
Ø
Dampak
positif dan negative HP di kalangan masyarakat khususnya kaula muda/i.
1.3 Tujuan
Ø
Untuk
mengetahui bagaimana pengaruh HP di
kalangan remaja baik pengaruh positif maupun pengaruh negatirf.
Ø
Untuk
melaksanakan tugas dari guru.
BAB II
PEMBAHASAN
Kemajuan
teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai
informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita
ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal
kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya
berganti; dunia saat ini selebar daun kelor, karena cepatnya akses informasi di
berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita
dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di
Indonesia.
Tentu
kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan
umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga
memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada
di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti
Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh
kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat,
baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi
seperti, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda
masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di
pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif
maupun negative, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau
tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat
khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi khas mereka.
Hal
yang sama terjadi di Bawean. Sebuah pulau kecil yang terletak sekitar 12 mil di
sebelah utara Pulau Jawa ini pun tak luput dari pengaruh kemajuan teknologi
(modernisasi) yang melanda belahan dunia saat ini. Banyaknya penduduk pulau
Bawean yang tinggal di luar pulau maupun di luar negeri termasuk salah satu
dari sekian banyak yang mendukung pesatnya kemajuan teknologi di pulau Bawean
ini. Memang, tak dapat di pungkiri bahwa salah satu pendukung kemajuan suatu
daerah, terutama daerah terpencil seperti Bawean ini adalah intensitas
interaksinya dengan dunia luar/daerah lain.
Beberapa
waktu yang lalu, pesatnya kemajuan teknologi di pulau Bawean semakin semarak
dengan masuknya broadband internet dengan akses cepat (Speedy) ke pulau Bawean.
Hal ini patut kita syukuri, mengingat begitu cepatnya kemajuan akses informasi
saat ini menyebabkan kebutuhan internet adalah niscaya bagi masyarakat Bawean,
agar mereka menjadi masyarakat yang tidak ketinggalan informasi. Meskipun
hadirnya akses internet cepat (Speedy) di pulau Bawean harus kita syukuri,
bukan berarti kita tidak perlu waspada dengan segala dampak yang akan timbul
dari masuknya internet ke pulau Bawean tersebut. Karena seperti kata pepatah,
tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan adanya akses internet ini,
tentu dia membawa dampak yang positif dan juga negative terhadap kehidupan
masyarakat di pulau Bawean, terutama kaum remaja yang nota bene selalu tertarik
untuk mencoba hal-hal baru, sedang dari segi psikologis, kondisi kejiwaan
mereka merupakan usia yang paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh yang datang
dari luar. Pertanyaannya sekarang adalah, siapkah masyarakat Bawean dengan
adanya kemajuan teknologi yang tak terbendung ini?
Dari
mana para remaja itu memperoleh HP tersebut? Dapat di pastikan, mereka
memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Mayoritas para remaja di
Bawean, orang tuanya bekerja di luar negeri seperti Malaysia atau Singapura.
Dan umumnya, para orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan
dan permintaan anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari
apa yang mereka para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang
orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat. Dengan anak mereka HP
keluaran terbaru, misalnya, mereka merasa telah berhasil sebagai orang tua,
tanpa mereka pertimbangkan, akan di gunakan untuk apa HP tersebut oleh
anak-anak mereka?
Memberikan
alat komunikasi seperti HP kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah,
karena dengan HP tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang
anak lebih mudah dan praktis, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang
ketika ternyata HP tersebut disalah gunakan oleh anak untuk hal-hal yang negative
seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai
alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang
bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan HP tersebut berdampak negative pada
anak seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya
prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang
berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli pulsa. Karena itu,
orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak
yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan HP ataupun benda-benda
lain yang sekiranya berdampak egative terhadap perkembangan anaknya.
Ketika
memutuskan untuk memberikan HP kepada anak, alangkah baiknya orang tua juga
mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas egativ dalam menggunakan
HP. Tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa HP anak untuk mengetahui
isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak terlebih dahulu. Karena
dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu memberikan pengaruh yang
besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan positif dalam diri mereka
tentang pribadi kita sebagai orang tua. Ketika kita dapati mungkin ada video
porno di HP anak, jangan langsung bersikap menghakimi dan menghukum layaknya
seorang polisi, akan tetapi alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak darimana
dia mendapat video itu dan untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang
tua tidak boleh bersikap menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak
dan berlaku ringan tangan. Akan tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing
mengenai hal tersebut, apa hal itu bermanfaat dan apa dampaknya bagi anak, dan
jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga harus mendengarkan pendapat anak dan
memberikan pengarahan yang tepat. Karena apapun alasannya, kekerasan tidak
menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku kasar apalagi main tangan terhadap
anak kita, sesungguhnya kita telah menorehkan luka dihatinya, yang sampai
kapanpun luka itu tidak akan pernah sembuh dan akan terus membekas di
sanubarinya.
Selain
HP, kemajuan teknologi di Bawean juga di tandai dengan masuknya akses internet,
internet saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
remaja. Lewat internet, mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh
dunia. Tentu tak semua informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di
akses oleh remaja. Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas menyaksikan
segala hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses
dengan mudah di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek yang
kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka
merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di
obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat dan mereka merasa
penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini pergaulan
remaja di Bawean menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat
terutama para orang tua.
Televisi,
juga merupakan produk modernisasi yang memberikan dampak yang besar terhadap
kehidupan dan perubahan nilai-nilai di masyarakat. Khususnya masyarakat Bawean.
Banyak orang meniru gaya hidup dari yang mereka saksikan lewat televisi. Model
baju selebritis terbaru, model potongan rambut terbaru, bahkan juga tak jarang
meniru tingkah laku para selebritis yang mereka lihat lewat televisi, tanpa
peduli apakah gaya hidup selebritis yang mereka tiru dan mereka jadikan sebagai
role model itu sesuai dengan kondisi dan situasi dimana mereka tinggal atau
tidak. Hal ini juga melanda kalangan remaja, dimana memang pada masa ini adalah
masa dimana mereka para remaja mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung
tinggi dan dipuja, serta menjadikan role modelnya itu sebagai identitasnya. Tak
heran jika kita dapati banyak para remaja di Bawean meniru gaya para selebritis
idola mereka, dari mulai gaya rambut, gaya berbusana, bahkan gaya pacaran para
artis yang mereka saksikan lewat negative.
Sebagai
orang tua, seharusnya mengerti kondisi kejiwaan anak, terutama anak remaja.
Menurut para ahli psikologi masa remaja merupakan masa yang paling rentan dalam
perkembangan kejiwaan anak. Pada usia remaja ini, anak telah meninggalkan usia
kanak-kanak dimana mereka tidak dapat disebut lagi sebagai anak kecil, tapi
juga belum bisa di terima dalam kelompok orang dewasa. Pada masa ini anak telah
mulai mencari-cari siapa dirinya sebenarnya (looking for identity/Identity formation),
berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman yang mau mengakui kemampuan
dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat terhadap lawan jenis
(minat seksual). Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja
dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar
atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa
identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan
kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan kepribadiannya
dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja adalah masa yang paling
rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar. Baik pengaruh positif ataupun
pengaruh negative, disinilah peran sebagai orang tua di butuhkan untuk dapat
membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan negativ dirinya
(self control).
Seyogyanya
pula sebagai orang tua, selalu memantau perkembangan anak, dengan tanpa
mengekang kreatifitas ataupun dunia anak. Karena anak memiliki dunianya sendiri,
dimana mereka tinggal dengan segala imajinasi dan juga teman-teman yang mereka
miliki. Tugas orang tua lah mendidik dan mengarahkan agar nanti dunia anak kita
tidak hanya menjadi dunia yang dipenuhi dengan kegelapan, tapi juga dunia yang
diwarnai dengan keceriaan dan kebahagiaan serta dunia dimana mereka menilai
citra dirinya (image of self) secara positif dan memiliki rasa percaya diri
(self esteem).
Sekarang
ini, akibat produk modernisasi seperti negative, HP ataupun internet, kita
dapat melihat bahwa tak ada bedanya gaya hidup masyarakat kota dengan
masyarakat desa. Budaya barat yang dahulu hanya di adaptasi dan di tiru oleh
masyarakat kota, dengan adanya kemajuan teknologi juga telah melanda masyarakat
di pedesaan. Budaya tolong menolong yang dahulu lekat dengan masyarakat desa,
lambat laun berkurang meski tidak hilang sama sekali, berganti dengan budaya Negative.
Budaya santun dan lugu yang juga menjadi ciri khas masyarakat pedesaan perlahan
mulai pudar dan berganti dengan budaya urakan yang dengan bangga mereka sebut
dengan istilah gaul.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan
teknologi(globalisasi) tidak hanya melanda masyarakat kota namun juga dialami
oleh masyarakat desa.Maraknya perkembangan teknologi saat ini memberikan dampak
yang begitu besar bagi masyarakat terutama bagi para remaja yang selalu ingin
mencoba hal baru,dampak tersebut ada yang positif dan negative.dampak
positifnya memudahkan informasi,dan mencetak generasi yang inovatif. Dan dampak
negatifnya rusaknya pergaulan remaja,penyalahgunaan teknologi yang mampu
menggeser jati diri kita sebagai manusia yang memiliki norma dan pekerti yang
luhur.
3.2 Saran
Bagi
seluruh masyarakat terutama para remaja yang masih labil mara kita filter diri
kita terhadap budaya-badaya asing,pergaulan-pergaulan bebas sehingga kita akan
mampu menciptakan bangsa yang bermartabat,bangsa yang cerdas dan bangsa yang
berbudaya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.bawean.net/2008/09/kemajuan-teknologi-dan-pengaruhnya.html
lengkap.html
No comments:
Post a Comment